"Buku harus dijadikan kapak untuk memecah lautan beku dalam diri kita" #Franz Kafka

Paranoia Horor, Teror(is)me dan Virus Kebangsaan 2020


Ilustrasi

02 Maret 2020 adalah tanda dimana Indonesia telah memasuki kuasa pandemik Global Covid 19 sejak diumumkan oleh pemerintah. Tentu ini adalah ujian kebangsaan yang membuat seluruh dunia merasakan iklim paranoia atau iklim ketakutan tak terkecuali Negara Indonesia. Silih berganti media membahas tiap waktu sejak awal diumumkan dari Negeri Tirai Bambu, dan sekarang kita melihat paranoia ini di depan mata kita, mata Indonesia. Mulai dari pusat Ibukota sampai dengan celah pedesaan menyampaikan ketakutan, kecemasan, kegelisahan, kegilaan, kerumunan, pengabaian terhadap manusia dan kemanusiaan yang memberikan sinyal derita dan rasa tidak aman pada tingkat kemanusiaan dan masa depan eksistensi tiap tubuh.

Kita melihat berbagai macam video yang viral yang sampai di ruang Whatsapp kita masing masing dari negara Eropa dan Amerika Latin seperti Equador adanya penumpukan mayat di rumah dan di jalanan yang tidak terurus bahkan terlantar, WHO bahkan melaporkan mencapai angka 5000 kematian dalam semalam, negara yang berpopulasi 2,5 juta jiwa tersebut. Itu jumlah populasi yang sama jika kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Bone digabung kira-kira menyamai populasi Ekuador. Tentu kita tidak menginginkan kejadian serupa terjadi di tempat yang kita diami disebabkan begitu besarnya citra paranoia horor yang begitu menyesakkan fikiran dan akal sehat seolah olah eksistensi tubuh ditengah serangan C19 ini adalah jalan menuju kematian.

Dalam masa pandemik global ini, ada banyak analisis yang memberi penafsiran mulai dari kacamata ideologi, ekonomi bahkan meramalkan kehancuran sebuah negara besar dikarenakan tidak mampu mengatasi dengan segera C19 yang ternyata sudah berkembang biak sampai 3 Jenis A, B dan jenis C. Jenis yang mengherankan para pengamat internasional lantaran Jenis C19 yang ada di Amerika berbeda dengan yang ada di Tiongkok. Kita pun masih mengaitkan ini adalah sebuah skema perang antara Amerika dan Tiongkok sehingga silih berganti kita menemukan gambar karikatur antara Donald Thrump dan Presiden Tiongkok Xi Jin Ping sedang bertarung dalam ring sambil mengenakan sabuk tinju, spekulasinya adalah perang dagang antara mereka beralih pada subjek yang namanya Covid 19. Dilain sisi, Tiongkok deklarasi kemenangan melawan C19 pada akhir maret 2020, dan kita tahu populasi rakyat Tiongkok lumayan besar yaitu 1,6 Milyar jumlah penduduk yang mengirimkan kabar ke seluruh dunia tentang kemenangan melawan C19. Layaknya tirai, mereka menguasai dan mulai bangkit dan menutupi aib dalam negaranya sendiri dimana gejala ini bermula.

Dan keuntungan Negeri tirai bambu ini bisa mengirimkan tenaga kesehatan di negara lain berikut menjadi supplayer alat kesehatan yang sangat dibutuhkan seperti APD, Masker dan alat kesehatan lain seperti ventilator. Dunia perlu waspada, dan tetap terjaga mengingat virus C19 ini semakin subur jika berada pada musim dingin, maka negara yang mempunyai 4 musim utamanya musim dingin sampai bersalju diperkirakan terjadi pada bulan juni sampai agustus dibeberapa negara-negara Eropa dan Asia lainnya dimana Flu juga merupakan penyakit musiman yang menggejala dan dianggap berbahaya hingga mengakibatkan kematian.  


Teror ISIS dan Ujian Nasionalisme di Tengah Wabah

Bersabar dari paranoia sistematis dilain sisi negara kita lagi-lagi diperhadapkan kepada bencana ganda yaitu aksi terorisme seperti yang terjadi pada wilayah Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso. Kita dipertontonkan adegan baku tembak terduga teroris yang berlangsung pada 14 April 2020 kemarin yang diketahui pelakunya berasal dari kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur) setelah pelaku penyerangan tersebut bisa dilumpuhkan oleh aparat dan meninggal dunia. Kelompok MIT tersebut yang meninggal dunia, berdasarkan video yang beredar diarak untuk dibawa ke pemakaman dengan begitu ramai dan diiringi dengan pekikan takbir. Padahal kita tahu aksi-aksi terorisme merupakan tindakan kejahatan dan kriminal. Tak luput pula kita diperlihatkan pengantar jenazah pelaku tengah membawa Bendera Hitam yang kita telah sepakati itu adalah bendera ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria). 

Sangat jelas ini adalah ancaman kebangsaan ditengah pandemik global saat ini, dimana semua rakyat sedang cemas memikirkan dampak C19 tapi disisi lain diwaktu yang bersamaan kita juga menghadapi virus kebangsaan yang tidak kalah ganasnya ingin merongrong kedaulatan negara dan bangsa. Relasi antara MIT dan ISIS mungkin masih kita ingat genealogi bagaimana pimpinan MIT, Almarhum Santoso yang saat 2016 tewas tertembak dalam aksi baku tembak oleh aparat yang juga telah berbaiat ke ISIS dan mendeklarasi diri bersama kelompok MIT menjadikan Poso adalah sentrum gerakan Jihad MIT.

Ada beberapa fenomena yang menarik soal eksistensi gerakan terorisme di Indonesia, seperti menganggap para terorisme tersebut adalah “Hero” atau pahlawan dalam islam dikarenakan narasi narasi yang terbentuk selalu menganggap jenazah teroris diiringi dengan pekikan takbir seolah mereka tewas dalam keadaan yang benar. Narasi tersebut selalu berulang, saat Santoso meninggal juga dinarasikan sebagai mujahid, para pelaku bom bunuh diri seperti bom Bali tahun 2002 yang berhasil merenggut nyawa 200 orang oleh publik dianggap seorang “Hero” pahlawan ataukah mujahid dan meninggal secara syahid. Dan beberapa aksi pengebomam yang langsung menyerang kantor aparat kepolisian beberapa waktu yang lalu.

Dalam analisis Yasraf Amir Piliang, berbagai bentuk kekerasan dan peristiwa horor yang mewarnai kehidupan negara-bangsa kita akhir-akhir ini tidak dapat dipisahkan dari peran citra superioritas dan citra kekerasan yang dibangun oleh berbagai pihak. Masing-masing pihak ini membangun kekuatan-kekuatan horor yang dilengkapi dengan mesin-mesin horor dan menggelar berbagai peristiwa horor.

Hal ini menjadi sebuah sinyal derita untuk membangun dan mengepung kesadaran negara bangsa agar kiranya tetap waspada dan lebih berhati-hati dalam gerakan terorisme yang menggejala, dikarenakan sel-sel tidur mereka tidak pernah berhenti untuk mencari keadaan yang lowong, lengah dan mereka sangat mengerti kapan harus bangun dan berencana semaksimal mungkin. Semoga negara dan bangsa Indonesia bisa segera lepas dari Virus kebangsaan yang bersamaan hadir di waktu yang kita tidak inginkan terjadi. Wassalam.

Share:

51 comments:

  1. Seharusnya ditengah pandemik ini kita harus bisa bersikap tenang. Namun dengan banyaknya video yg tersebar malah membuat kepanikan bagi masyarakat. Yg berasa kematian sudah didepan mata.

    ReplyDelete
  2. Virus corona (Covid-19), yang mewabah di 200 lebih negara, telah mengubah tatanan dunia sebagaimana yang selama ini berjalan. Dalam masa pandemi global ini, Sebagaimana diketahui, beberapa pekan terakhir, Amerika konsisten menyerang Cina perihal pandemi virus Corona. Dalam berbagai kesempatan, mereka berkali-kali menyebut Cina sebagai pihak yang bertanggung jawab atas virus tersebut.dan ditengah wabah covid 19 ini mit sengaja mengambil kesempatan untuk melancarkan aksinya.

    ReplyDelete
  3. Keberadaan c 19 ini sangat berdampak bagi dunia, selain mengancam sisi kesehatan maupun dari sisi perekonomian. Virus ini belum berada stengah tahun tapi perekonomian di dunia sudah hancur.
    Penerapan pemerintah di indonesia tentang psbb adalah salah satu jalan selain lockdown, karena dianggap yang paling sesuai dengan masyarakt indonesia. Tapi dampak dari ini adalah berkurangnya pemasukan yang di alami oleh kalangan masyarakat kebawah yang mengandalkan rezeki hari ini untuk hari ini saja. Presiden pernah mengeluarkan statmen bahwa "seluruh kendaraan kredit akan ditunda penagihannya selama setahun". Tapi faktanya masih banyak petugas leasing yang kesana kemari menagih kendaraan kreditan tersebut.

    ReplyDelete
  4. musibah yang melanda indonesia kiranya masih belum berhenti. Belum selesai wabah covid 19 yang menghantui negara-negara dunia dan menggoyahkan ekonomi, sampai menghadirkan krisis kemanusiaan. Kini kembali muncul ancaman ditengah pandemi covid 19, yakni virus kebangsaan, aksi terorisme yang terjadi di poso kemarin memberi ketakutan baru bagi masyarakat, agaknya hal ini dapat menghadirkan krisis kepercayaan kepada pemerintah, yakni sifat tdk percaya masyarakat terhadap pemerintah yang tdk dapat menyelesaikan masalah-masalah sosial yang belakangan ini muncul.
    semoga badai sosial cepat berlalu dan dunia kembali tenang.

    ReplyDelete
  5. Sekarang ini kita masih berbicara tentang pandemi covid 19,berbagai dampak yg telah ditimbulkan membuat resah semua orang, terlebih kita masih belum tau kapan wabah ini akan berakhir,semakin harinya kita melihat semakin banyak korban karena virus ini,namun kita juga tengah diperhadapkan dengan dengan suatu masalah, yakni aksi terorisme yg terjadi di poso sulawesi tenggara, belum slesai maslah covid19 ini timbul lagi masalah baru dalam negeri yg bisa semakin membuat keresahan pada semua orang, setelah pelaku penyerangan tersbut dilumpuhkan oleh aparat hingga tewas,jenazah tersebut diarak kepemakaman dngan pekikan takbir menurut video yg beredar! Menariknya ada yg menganggap bahwa terorisme tersebut adalah hero, seolah mereka mati dlm keadaan benar! Kita harus tetap waspada dan lebih berhati2 untk wabah yg tengah terjadi, serta akai teror yg terjdi dlm negeri kita.

    ReplyDelete
  6. peperangan yg terjadi antara Amerika dan Tiongkok terus menjadi, terlebih saat ini Amerika telah menghentikan penyaluran dana terhadap WHO yang katanya tidak terbuka soal covid19. Keputusan Donald Trump ini dinilai terlalu berlebihan oleh Presiden Tiongkok, ia mengatakan bahwa WHO telah berupaya keras menghadapi covid19 ini. Teori konspirasi ttg WHO dan Tiongkok pun mulai menyebar ditiap kalangan, mulai dari kerja sama WHO dan Tiongkok tentang pandemi ini, dan bagaimana Tiongkok meraup untung yang besar karena pandemi ini. hingga saat ini, konspirasi tersebut masih beredar luas tanpa penjelasan yang lebih dalam.

    ReplyDelete
  7. Menurut saya pak kita harus menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kasus pandemi c19 yang sedang di hadapi sekarang ini.hal ini menjadi sinyal derita untuk membangun dan mengepung kesadaran negara dan bangsa agar kiranya tetap waspada dan lebih berhati-hati dalam gerakan terorisme dan pandemi c19.dan semoga negara dan bangsa bisa segera lepas dari virus kebangsaan yang bersamaan hadir di waktu yang tidak kita inginkan terjadi.
    Sekian.

    ReplyDelete
  8. Di tengah wabah yg bukan hanya cina yg mengalaminya tp berbagai negara jg mengalaminya,bahkan tak sedikit ada orang yg dengan sengaja memanfaatkan situasi ini untuk kepentingannya sendiri dan kepentingan kelomponya seperti terorisme. Dengan kemunculan kelompok"inilah membuat masyarakat semakin ketakutan.

    ReplyDelete
  9. D sebut paranoia mmng iaa, bhkan jika kita hidup 100 tahun lagii, hari ini kita akan kenang sbgai jejak trauma pandemi yg kelam. Sperti halnya virus, aksi terorisme jga sama bhayanya, yg sewaktu waktu dpat meluluh lantahkan negri ini, tp sya mncoba melihat aksi ini dri sudut pandang yg lain, msal ini adalah bentuk kekecewaan dr sebgian org yg tdak pernh merasakan kesejahteraan d negara ini, yg ada hnya pengecualian dan pengkerdilan wawasan yg d lakukan oleh birokrat. Sya rasa hrus d pertimbangkan hal ini

    ReplyDelete
  10. Akhir akhir ini covid19 bertambah, kita semua perlu waspada, aksi terorisme yang terjadi di Poso kemarin membuat masyarakat panik. Maka dari itu kita harus jaga jarak. Covid19 di Indonesia kini makin bertambah. Kita tidak tahu kapan berakhirnya covid19 ini . Dengan terjadinya terorisme di poso Saat ini warga telah mulai memperketat terhadap kendaraan melintas di batas Kabupaten Poso oleh petugas gugus tugas Covid-19 Kabupaten Poso dengan memeriksa kesehatan para penumpang kendaraan dan tes suhu badan. Tetap waspada dan jaga jarak.

    ReplyDelete
  11. Semoga pandemik Covid19 ini cepat berlalu. Semua tergantung dari kedisiplinan warga, dan keilmuan pemerintahannya, bagaimana kita melawan pandemik ini.

    ReplyDelete
  12. Karena secara psikologis, manusia memang selalu lebih mudah digerakkan oleh ketakutan daripada oleh harapan. Meski belum ada penelitian yang cukup valid, mungkin dengan sederhana bisa dikatakan bahwa, secara umum perbandingan pengaruh ketakutan dibanding harapan dalam menggerakkan perilaku manusia ratarata adalah 1 dibanding 2 atau lebih.

    ReplyDelete
  13. Sekarang kita di landa covid 19 yang tidak ada hentinya-hentinya bertambah kematian dan kita juga tidak tau kapan berakhirnya covid 19 ini membuat masyarakat resa. Dan belum juga selesai covid 19 ini bertambah yakni virus kebangsaan, aksi terorisme yang terjadi di poso sulawesi selatan kemarin, membuat masyarakat semakin resa bagaimana tidak belum selesai masalah yang ada dan tambah lagi masalah selanjutnya. Semoga pemimpin bisa menyelesaikan masalah sosial yang ada dan sebagai masyarakat kita lebih waspada pada covid 19 dan teror yang ada di negara kita.

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. Masyarakat di dunia ini sudah sangat resah terhadap pandemik global Covid 19. Beberapa informasi terkait virus corona ini telah banyak membuat warga ketakutan dan banyaknya juga yang menyebar hoax akan hal ini. Juga kehadiran virus ini berdampak pada pendapatan ekonomi warga negara yang mengalami kemerosotan. Beberapa kebijakan telah disusun oleh pemerintah untuk menghentikan wabah ini namun semakin hari jumlah orang yang positif corona malah semakin bertambah tak terkecuali di negara kita sendiri, Indonesia. Sepertinya perlu belajar dari negara negara yang telah berhasil melawan covid-19 . Intinya sekarang masyarakat harus lebih waspada apalagi sekarang musim penghujan dimana flu dan batuk sudah menjadi penyakit musiman. Seperti yang telah diberitakan bahwa Covid_19 juga bisa ditandai dengan flu dan batuk. Walaupun sebatas flu dan batuk saja, masyarakat tetap harus waspada.
    Lebih lanjut mengenai aksi terorisme ditengah wabah yang juga merupakan ancaman suatu bangsa sangat-sangat membuat masyarakat geger akan berita itu. ISIS selalu menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Terakhir, harapan saya, jangan sampai aksi terorisme ini juga mewabah ke seluruh penjuru dunia😁 Sungguh akan sangat hancur suatu negara jika dilanda dua masalah ini yang penyelesaiannya tak kunjung menemukan temu apalagi jika kekuatan politik di negara itu lemah dibandingkan dengan negara negara lain. Naudzubillah. Serahkan pada sang pemilik semesta. Percaya bahwa kita semua bisa melewatinya.

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. Sejak awal tahun 2020 seluruh dunia bahkan Negara Indonesia menghadapi adanya wabah pandemi yaitu penyebaran Virus Corona (Covid 19) yang mana virus ini menyebabkan ketakutan, kecemasan serta kegelisahan masyarakat diseluruh dunia tak terkecuali negara Indonesia sendiri. Terdapat ribuan orang yang terinfeksi virus corona ini bahkan virus ini juga dapat menyebabkan kematian. Negara cina tepatnya dikota wuhan yang merupakan negara pertama yang terinfeksi virus tersebut. Dengan adanya virus ini juga menyebabkan perekonomian khususnya diindonesia sangat menurun sehingga fenomena ini merupakan salah satu ancaman bagi Negara Indonesia. disisi lain Indonesia bukan saja wabah pandemi virus corona ini yang menjadi ancaman bagi bangsa indonesia, Indonesia memiliki ancaman keamanan lain yaitu adanya kelompok terorisme. Yang mana kelompok terorisme ini melakukan aksinya dengan mengatas namakan agama dan seperti kita ketahui aksi aksi terorismme ini merupakan tindakan kriminal dan kejahatan sehingga dengan adanya fenomena yang menimpa Indonesia membuat rakyat semakin cemas memikirkan dampak Covid 19 tapi disisi lain kita juga menghadapi virus kebangsaan yang tidak kalah ganasnya. Sehingga kita sebagai masyarakat harus bersama sama menghadapi pandemi ini serta tetap waspada dan lebih berhati-hati dalam gerakan terorisme ini.

    ReplyDelete
  18. dari penulisan diatas ialah covid-19 dimana masyarakat telah terdampak virus tersebut.dalam memutuskan mata rantai pandemi C19 beberapa wilayah melakukan karantina wilayah dan beberapa aparat dari pemerintah menegaskan untuk menghentikan kegiataan di rumah sesaat ini nah disinilah perekonomian mulai tergoncang akibat pandemi ini beberapa kelas bawah mulai bingung untuk mencari nafkah kedepannya, kembali ke sejarah menurut para ahli menyebutkan bahwa covid-19 telah muncul beberapa ratus yang lalu sebagai senjata biologis. dalam pengelolaan wilayah saat ini pemerintah belum merespon kegelisahan masyarakat walaupun banyak berita yang beredar pemerintah telah membagikan dana tetapi itu semua tidak sampai ke tangan masyarakatnya.

    ReplyDelete
  19. Spekulasi perang dagang yang kemudian beralih ke satu titik Covid19. Dalam hal ini dapat di lihat bahwa tiongkok bangkit dan mendeklarasikan kemenangan nya dan Secara bersamaan juga aksi terorisme di tengah-tengah wabah global ini

    ReplyDelete
  20. Framing "Hero" adalah sebuah narasi yang menjadi kewajiban bagi para pelaku terorisme untun mendoktrinasi para pengikutnya, Masdar Hilmy, Rektor UIN Sunan Ampel menggambarkan tingkatan untu meradikalikan seseorang, pertama adalah framing dan pembenaran kelompok dan kelompok yang lain adalah buruk, apakah ini wajar? Setiap agama dan kelompok pun memframing kelompok mereka dengan kelompok lain seperti itu, namun bagi para teroris muncul tingkatan lebih lanjut yakni memunculkan fantasi yang menimbulkan fanatisme yang lebih, seperti framing "hero" tadi, hingga pada puncaknya pembenaran untuk menghancurkam dan berkonflik dengan kelompok lain. Pertanyaan filosofis muncul dalam menemui fenomena baru seperti ini, dimana peran negara? Pemakaman tersebut telah menjadi bukti bahwa para teroris dan pahamnya masih berkembang dan tidak malu2 menunjukkan eksistensinya kepada negara? Program deradikalisasi berjalan sesuai target? Poso yang menjadi episentrum tindakan teror masih terbukti berada dalam pengawasan lemah, padahal aksi terorisme di seluruh negeri mampu kita hubungkan dengan peregerakan teroris di poso

    ReplyDelete
  21. Covid 19 adalah virus yang sangat berdampak bagi dunia terkhusu indonesia, dimana semua seakan tak berkutip dengan semua ini, dan situasi saat ini juga bisa di mainkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab seperti halnya teroris. Saat ini adalah celah bagi mereka untuk melakukan yg benar dimata mereka. Ketakutan ketakutan dibangun lewat virus ini, sehingga sebagian masyarakat agak takut. Perang dagang juga dilancarkan ditengah wabah ini, dimana negera negara kapiktasme melancarkan serangan yg membuat negara ketiga kadang pusing dengan merosotnya ekonomi ditambah wabah ini.

    ReplyDelete
  22. Ya yang kita ketahui bersama bahwa wabah virus ini belum kita ketahui kapan akan berakhir karna data yang sekarang terus menerus bertambah untuk kasus Covid-19 di Indonesia dan sangat miris juga negara kita di pertemuan oleh dua virus kebangsaan yang amat sangat merugikan negara, virus kedua yang ikut meletup di tengah pandemi ialah virus kebangsaan yang dari dulu tidak ada habisnya, ya yang kita ketahui semua bahwa di Poso adalah pusat teroris mujahidin, walaupun pemimpin utamanya yang telah meninggal (alm santoso) tetapi skrng yang baru-baru terjadi pada 14 april 2020 ini, kelompok radikal itu mulai menampakkan dirinya kembali menurut saya itu sangat miris sekali,yang tentunya sangat merugikan negara itu juga akan menambah paranoid bangsa Indonesia karena di pertemukan dengan dua virus kebangsaan yang sama-sama mematikan ini.

    ReplyDelete
  23. sebuah hal yang ironis ketika penulis menuliskan bahwa 02 maret 2020 awal kemunculan virus covid ini di indonesia yg sepertia kita ketahui virus ini muncul di wuhan cina akhir tahun 2020. saya rasa kesadaran atau lebih tepatnya pnyesalan datangnya dibelakang lebih tepat menjadi gambaran tentang munculnya wabah corona di indonesia. ironisnya ketika china sedang berjuang melawan keganasan c19 justru tiket penerbangan di indonesia mengalami penurunan harga. justru hal yang harus dilakukan menutup akses dari negara lain di tutup kecuali logistik barulah hal tepat. saya rasa wajar berbagai situs bermunculan kemudian menuliskan bahwa indonesia terlambat melakukan pencegahan covid19. sejalan dengan hal itu tentunya meski kita sebagai warga indonesia kecewa namun kita patut mengapresiasi langkah pemerintah indonesia sekarang yang telah berjuang tentunya saat ini bukan kata terlambat lagi tapi ayo kita ikut membantu pemerintah dengan #dirumahaja dan seraya mendoakan tenaga medis agar terus diberikan kesehatan dan kekuatan tentunya dalam menangani virus ini. aamiin

    ReplyDelete

  24. sebuah hal yang ironis ketika penulis menuliskan bahwa 02 maret 2020 awal kemunculan virus covid ini di indonesia yg sepertia kita ketahui virus ini muncul di wuhan cina akhir tahun 2020. saya rasa kesadaran atau lebih tepatnya pnyesalan datangnya dibelakang lebih tepat menjadi gambaran tentang munculnya wabah corona di indonesia. ironisnya ketika china sedang berjuang melawan keganasan c19 justru tiket penerbangan di indonesia mengalami penurunan harga. justru hal yang harus dilakukan menutup akses dari negara lain di tutup kecuali logistik barulah hal tepat. saya rasa wajar berbagai situs bermunculan kemudian menuliskan bahwa indonesia terlambat melakukan pencegahan covid19. sejalan dengan hal itu tentunya meski kita sebagai warga indonesia kecewa namun kita patut mengapresiasi langkah pemerintah indonesia sekarang yang telah berjuang tentunya saat ini bukan kata terlambat lagi tapi ayo kita ikut membantu pemerintah dengan #dirumahaja dan seraya mendoakan tenaga medis agar terus diberikan kesehatan dan kekuatan tentunya dalam menangani virus ini. aamiin

    ReplyDelete
  25. Seperti yang kita ketahui orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terjangkit virus ini. COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini kemudian jatuh ke benda dan permukaan di sekitar. Kemudian Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya, dapat terjangkit COVID-19. Singkatnya begitu penyebarannya. Disini saya hanya ingin menyampaikan dalam menghadapi pandemi ini yang harus di lakukan itu adalah jangan menyebarkan kerisauan tapi sebarlah kebiasaan yang baik dan tetap mematuhi arahan dari pemerintah intinya jaga diri kita untuk menjaga sesama. #dirumahaja#patuhiPSBB#Darikitauntuksemua

    ReplyDelete
  26. Tujuan dari Hidup adalah menjalani Hidup itu sendiri, itulah sepenggal ungkapan yang paling realistis untuk se jauh ini. sejak dulu dunia selalu di run dung masalah yang seolah olah mengisyaratkan kalau itu bekerja seperti atmosfer yang menyelimuti bumi, untuk beberapa alasan wabah yang telah meraja Lela sekarang nampaknya sangat mampu membuat kita gunda dan cukup Berhasil menggangu stabilitas global masalah ini juga cukup melahirkan spekulasi yang apabila kita tidak bijak mungkin Kita akan dapati musuh baru yaitu rasa takut kita apabila itu menjadi landasan kita untuk waspada maka akan sangat bagus tetapi kalau membuat kita berhenti melangkah maka cukup merugikan. Sudah saatnya kita menjadikan kondisi sekarang di jadikan wadah berpikir lebih kolektif dan bijak dalam dalam melihat fenomena dan memandang semua peristiwa selalu mengandung hikma, bukankah kita selalu mendapat masalah jadi tidak ada alasan untuk menatapnya berbadah, kita selalu punya alasan untuk bertahan sekalipun memilih untuk tumbuh dengan masalah itu

    ReplyDelete
  27. Adanya 2 permasalahan nasionalis yg menjadi pengganggu utk negara kta ini yg membuat negara kita ini sulit mengambil point yg ingin diselesaikan, inilah sebuah resiko yg hrs dihadapi secara bijak dan rasional.Yang dimana ketakutan kita akan hal ini tdk diperpanjang oleh mereka yg memainkan sebuah kebijakan dlm virus kebangsaan ini. Hal ini perlu ditinjau lbh lnjt agar membuat semangat hidup dlm bermasyarakat tdk hilang

    ReplyDelete
  28. Berangkat dari pernyataan di atas bahwa ada sebagian kelompok yang memanfaat kan di situasi dan kondisi di tengah pandemi wabah covid 19 yaitu ingin merongrong kedaulatan negara dan bangsa.saya sedikit becerita secara lokal dari daerah saya, KAB. GOWA. berangkat dari salah satu pernyataan tokoh adat di daerah saya, beliau mengatakan bahwa, "adanya covid 19 ini akan merubah peradaban atau membalikan kebudayaan orng dulu, 50 thn yg lalu setiap rumah panggung mempunyai tempat penampungan air di setiap tangga belakan dan depan, dan haram hukum nya naik rumah tanpa cuci tgn dan kaki, ini menandakan bahwa kita di ajarkan untuk pola hidup sehat, tapi beberapa puluh tahun ke depan ini kita sudah tdk melihat lg hal yg seperti itu, nah ini mendakan bahwa adanya covid 19 ini menandakan kita di sadarkan untuk bgmna pola hidup yg sehat kembali.

    ReplyDelete
  29. Peristiwa pandemi virus covid-19 merupakan masalah terbesar dunia untuk saat ini dikarenakan telah banyak memakan korban jiwa,selain dari mengancam kesehatan juga mengancam dari sisi perekonomian. Sudah banyak negara yang mengalami krisis perekonomian salah satunya adalah Amerika serikat. Sebagai negara yang berstatus negara adidaya amrika kini mengalami keterpurukan lantaran wabah c-19 diantaranya yaitu,amerika sebagai negara terbanyak penderita dan kematian covid-9 bahkan mengalahkan China yg diketahui asal dari virus tersebut,ala hasil perekonomian dunia memburuk rupiah anjlok hingga di angka kisaran 15rb per dolarnya dan mengakibatkan banyak warga Indonesia kelaparan bahkan sudah ad yang mati kelapatan.Tak selesai sampai di situ kita lagi-lagi hadapkan soal masalah terorisme yang baru saja terjadi di Sulawesi tengah yang tepatnya di kota poso,terjadi aksi penembakan antara pihak kepolisian dan terduga teroris,tentu ini adalah momok yang menghantui masyarakat Indonesia selain virus covid-19.Semoga badai yang terjadi saat ini cepat berlalu.

    ReplyDelete
  30. Indonesia mengalami keterpurukan, tidak hanya Indonesia tapi seluruh dunia mengalami dampak dari penyakit yang mematikan yaitu Covid-19. Dan dampak dari virus corona tidak hanya merugikan satu sisi kesehatan tetapi juge merugikan beberapa sisi diantaranya pada perekonomian yang sangat memperihatikan. Di Indonesia, pemerintah mencoba melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak virus Corona terhadap industri dan Beberapa stimulus ekonomi diluncurkan, bahkan Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk melakukan social distancing termasuk Work From Home (WFH) dan beberapa Kepala Daerah memutuskan. Tapi tidak samapi di situ saja titik maslah yang terjadi di di indonesia Covid-19 tapi bermunculan yang di mana kita menghadapi virus kebangsaan yang tidak kalah ganasnya ingin merongrong kedaulatan negara dan bangsa. Relasi antara MIT dan ISIS mungkin masih kita ingat genealogi bagaimana pimpinan MIT, Almarhum Santoso yang saat 2016 tewas tertembak dalam aksi baku tembak oleh aparat yang juga telah berbaiat ke ISIS dan mendeklarasi diri bersama kelompok MIT menjadikan Poso adalah sentrum gerakan Jihad MIT.

    ReplyDelete
  31. Covid 19 bukanlah kata yg asing lagi terdengar di telinga masyarakat, apalagi sekarang telah terjadi kepanikan global dan perekonomian yg kian memburuk setiap harinya. Banyak buruh yg terpaksa harus tidur di emperan toko karena tak mampu membayar sewa kos semenjak tempat mereka bekerja di liburkan akibat covid 19. Dan yang lebih buruk lagi bahkan ada yg meninggal akibat kelaparan. Dan yg baru-baru terjadi seorang mahasiswa depresi karena tinggal sendirian di pondoknya dan tidak bisa pulang kampung sehingga mengakhiri hidupnya dgn gantung diri. Terlalu banyak kasus kematian akibat covid 19 tersebut. Baik yg terkena virus maupun dampaknya. Dan dapat pula kita lihat beberapa kebodohan yg dilakukan pemerintah. Seperti layaknya donal trump yg pada saat ini kewalahan mengatasi covid 19. Malah menyalahkan cina. Dan yg lucunya lagi indonesia pada saat covid 19 mulai merebak di china justu mempromosikan pariwisata indonesia. Belum habis covid 19 meresahkan masyarakat muncul lagi teror di poso, belum selesai masalah yg satu muncul lagi masalah yang baru. Sebaiknya kedepannya pendidikan tentang agama lebih di prioritaskan khususnya agama islam agar tidak ada lagi ajaran yg melenceng.

    ReplyDelete
  32. Sangat memprihatinkan melihat banyak negara sekarang sedang dilanda paranoia pandemik covid-19 ini, bahkan Indonesia pun dari mulai 02 mei 2020 sebagai tanda masuknya covid-19 ke Indonesia seperti yang dijelaskan dalam tulisan Bapak di atas, menjadi ujian kebangsaan bagi negara-negara yang dilanda pandemik ini. Paranoia pun dialami oleh sejumlah masyarakat, rasa takut,cemas,gelisah terhadap dampak pandemik ini. Tapi tidak sedikit pula yang masih menganggap remeh pandemik ini, padahal sampai sekarang ini jumlah kasus di Indonesia yang sudah terkonfirmasi berjumlah 9511, dan yang meninggal berjumlah 773. Tentu sangat tidak bisa disepelekan, pemerintah pun sudah menerapkan PPSB di berbagai daerah, juga mulai dari work from home dan study from home. Ini semua dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus. Tak ada yang tahu pasti kapan pandemik ini berakhir, tentunya kita semua mengharapkan Indonesia cepat pulih dan kembali normal, hal yang perlu kita lakukan pun adalah bekerja sama menaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah untuk tetap di Rumah saja, jika pun sangat mendesak untuk keluar jangan lupa menggunakan masker dan menjaga jarak. Di tengah wabah ini pun ternyata masih terdapat terror ISIS, seperti yang dijelaskan dalam tulisan di atas pada 14 April kemarin terjadi baku tembak di wilayah Sulawesi Tengah, Poso. Hal-hal seperti ini pun yang menjadi ancaman kebangsaan, tujuan mereka pun masihlah menganggap diri sebagai Pahlawan, adalah benar meninggal secara syahid. Setuju terhadap pernyataan Bapak bahwasanya hal seperti ini menjadi sinyal derita untuk membangun dan mengepung kesadaran negara bangsa agar kiranya tetap waspada dan lebih berhati-hati, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi beberapa menit atau beberapa jam ke depan. Semoga pandemi ini segera berakhir, Aamiin.

    ReplyDelete
  33. Memang agak sedih melihat kondisi seperti ini namun kita harus siap akan ini semua dan semua pihak harus ikut berjuang melawan ini semua, walaupun kita terkendala di mana warga kita yang sebagian besar adalah ekonomih menengah kebawah yang harus setiap hari keluar rumah untuk kerja demi sesuap makanan.di tambah masyarakat yang barbar dan mengangap dirinya kebal dan tak peduli dengan wabah ini saat ini lah negara dan agama muncul ke masyarakat.

    ReplyDelete
  34. Melihat keadaan sekarang dimana kemunculan Covid-19 yang banyak memakan korban, tentu menimbulkan ketakutan-ketakutan oleh sejumlah besar orang terutama di indonesia. Selain itu keadaan ini sangat berpengaruh pada sistem ekonomi, pedidikan, dan bahkan politik di setiap negara. Rakyat sangat mencemaskan dampak c19 ini tapi disisi lain diwaktu yang bersamaan kita juga menghadapi virus kebangsaan yang tidak kalah ganasnya yang ingin menghancurkan kedaulatan negara dan bangsa, ini adalah ancaman kebangsaan. Dalam keadaan seperti ini yg diperlukan saat ini kesadaran dan kedisiplinan setiap org terhadap peraturan2 yang dikeluarkan serta tetap berhati-hati terhadap gerakan terorisme ini. Semoga semua masalah yang dialami sekarang cepat berlalu.

    ReplyDelete
  35. Seperti sekarang ini warga yang terkena covid 19 semakin naik dari ratusan sampai ribuan jiwa yang mati , tentunya ini membuat warga panik belum lagi media yg terlalu membesar-besarkan berita mengenai covid 19 terkhusus warga negara Indonesia,dalam situasi ini ada virus yg tak kalah menakutkan daripada covid 19 yaitu virus terorisme yang dimana dalam situasi ini ada celah untuk muncul ,seperti aksi para terorisme di Sulawesi tengah kabupaten Poso dimana kita di pertontonkan adegang baku tembak dan saling membunuh oleh kelompok (MIT) Mujahidin Indonesia timur , tentunya membuat warga semakin takut dan cemas ketika terjadi hal seperti ini.sangat jelas ini ini adalah ancaman baru di tengah pandemik global saat ini dimana semua rakyat cemas memikirkan dampak covid 19 tpi disisi lain dan waktu yg bersamaan muncul lagi virus kebangsaan yg tidak kalah ganasnya yang ingin memecah kedaulatan negara dan bangsa.

    ReplyDelete
  36. Seperti yang kita ketahui sekarang ini covid 19 telah menjadi pandemik Global, yang telah menjadi masalah global, termasuk di negara kita sendiri telah terkena dampak dari Covid-19 ini, Angka yang positif Covid 19 semakin hari semakin bertambah, Masyarakat menginginkan pemerintah menyampaikan data secara transparansi di media , tanpa ada informasi yang ditutup tutupi oleh pemerintah.Negara china yang pertama terkena Covid 19 tepatnya di kota wuhan dan sekarang sudah berangsur angsur pulih, bahkan China sekarang menyumbangkan APD ke negara negara yang terkena Covid 19. Dimasa pandemik inilah rasa nasionalisme kita diuji , bahkan ada masalah lain yaitu aksi terorisme yang terjadi di Poso, gerakan terorisme banyak yang mengatasnamakan Islam , tapi di dalam Islam tidak diajarkan kekerasan , Islam itu agama yang damai. Semoga semua masalah ini akan berlalu, dan kita tetap bersatu melawan Covid-19 ini dengan mengikuti peraturan pemerintah untuk social distancing

    ReplyDelete
  37. Wiwi wijayanti
    Di tengah maraknya wabah covid 19 terutama di negara kita sendiri kiranya kita dapat menumbuhkan kesadaran baik itu secara pribadi maupun bermasyarakat untuk kiranya taat pada peraturan2 yang berlaku mengingat virus ini sangat begitu berbahaya dan penyebarannya saat mudah.
    Lebih menggegerkannya lagi di tengah pendemi ini masih ada oknum atau ormas yang melakukan kekacauan yang membuat masyarakat bingung yang mana harus lebih di waspadai,salah satu contohnya aksi terorisme ISIS di poso.
    Semoga negara dan bangsa kita lekas bebas dari pendemi yang bisa di bilang menyelimuti kita saat ini,saya yakin kita pasti bisa keluar dari situasi ini

    ReplyDelete
  38. Ketika saya membaca pada awal tulisan ini, covid19 begitu sangat buruk dampaknya terhadap sebuah negara membawa paranoia bagi masyarakat, membawa lawan untuk negara, tentu pula penyakit. Peran pemerintah atau pengambil kebijakan sangat berpengaruh terhadap apa yang dituliskan nantinya, jika berkaca pada china dan korea selatan yang dimana penanganan atau perlawanan terhadap virus ini memperlihatkan arah yang cukup signifikan dalam kesembuhan, dimana tidak rancu dalam mengambil atau merancang keputusan, jika kita lihat apa yang terjadi di Indonesia pemerintah seakan menangambil jurus mabok yang kebijakannya tidak jelas.

    ReplyDelete
  39. .Ditengah pandemi covid-19 yang terjadi hingga saat ini menjadi peluang bagi pihak2 ataupun oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan bahkan hingga membuka panggung pertikaian konflik. Seperti yang terjadi di Poso yang dimana poso sendiri mempunyai jejak latar sejarah yang besar terkait terorisme di Indonesia. Aksi terorisme yang terjadi baru baru ini merupakan hal yang sangat disayangkan. Dimana indonesia sedang dilanda pandemi yang sangat serius. Aksi terorisme tersebut tidak lain adalah oknum2 tertentu yang memanfaatkan kesempitan. Dimana yang biasanya menangani keselamatan dan keamanan negara yang saat ini sibuk dengan penanganan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kondisi tersebut yang memacu oknum terorisme memanfaatkan situasi di tengah pandemi covid-19 tersebut. Hal yang sangat disayangkan dimana kita melihat fenomena terorisme yang sangat merugikan. Bahkan ISIS yang menjadi pusat terorisme sedang berusaha ikut memutus mata rantai covid-19 dan menghentikan penyerangannya. Yah, semoga saja aksi terosmrisme tersebut tidak terulang lagi.Ditengah pandemi covid-19 yang terjadi hingga saat ini menjadi peluang bagi pihak2 ataupun oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan bahkan hingga membuka panggung pertikaian konflik. Seperti yang terjadi di Poso yang dimana poso sendiri mempunyai jejak latar sejarah yang besar terkait terorisme di Indonesia. Aksi terorisme yang terjadi baru baru ini merupakan hal yang sangat disayangkan. Dimana indonesia sedang dilanda pandemi yang sangat serius. Aksi terorisme tersebut tidak lain adalah oknum2 tertentu yang memanfaatkan kesempitan. Dimana yang biasanya menangani keselamatan dan keamanan negara yang saat ini sibuk dengan penanganan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kondisi tersebut yang memacu oknum terorisme memanfaatkan situasi di tengah pandemi covid-19 tersebut. Hal yang sangat disayangkan dimana kita melihat fenomena terorisme yang sangat merugikan. Bahkan ISIS yang menjadi pusat terorisme sedang berusaha ikut memutus mata rantai covid-19 dan menghentikan penyerangannya. Yah, semoga saja aksi terosmrisme tersebut tidak terulang lagi.

    ReplyDelete
  40. Banyaknya masyarakat yang panik dengan covid 19 perekonomian masyarakat langsung berubah, meningkatkan orang miskin karena banyak pekerja yang harus di berhentikan dan jika ingin mencari pekerjaan lain sangat susah karena setia jalan di tutup.

    ReplyDelete
  41. Sejak wabah covid19 ini berpandemi ria di bumi, sebagian besar manusia memenjarakan diri di rumah masing-masing. Membatasi pergerakan dan interaksi antar sesama manusia secara langsung. Akibatnya dunia maya ketiban rezeki. Semua manusia mendadak tak “gaptek”, utk urusan online, sebab jika tdk berkoneksi secara online itu sama dengan kiamat. Dan kita bisa melihat situasi dan keadaan sekarang ini , covid-19 sangat meresahkan penduduk dunia, dimana wabah ini sangat mematikan apabila tidak ditenagani secara cepat. Dan untuk saat ini melakukan aktivitas diluar rumah tidak diperbolehkan kecuali sangat genting, sehingga kita bisa memutuskan mata rantai penyebaran covid-19. Disisi Lain Indonesia di selimuti oleh serangan nasional yg membuat Indonesia berfikir keras dan rasional utk menghadapi permasalahan secara bijak.Ujian iniliah yg membuat masyarakat khawatir tanpa kebijakan yg pasti utk menghilangkan ketakutan ditengah masyarakat.

    ReplyDelete
  42. Pemerintah Amerika dan Cina terlibat dalam beberapa konflik perang dagang dan juga konflik selain ekonomi ini biasanya melibatkan isu militer, intelijen dan peretasan atau hacking jaringan komputer dengan adanya konflik antara dua negara ini.negara-negara lain pun juga kena. Dan kita melihat bahwa pendemi covid 19 ini yaitu siapa yang menguasai kepanikan dia akan memenangkan pertarungan dan siapa yang tidak bisa mengatasi kepanikan-kepanikan dia yang kalah dalam peraturan. Semoga pemerintah dan masyarakat Indonesia ini bisa mengatasi pandemi ini dan bisa mengatasi kepanikan-kepanikan yang terjadi.
    Dan mengenai ancaman kebangsaan yang sedang terjadi di tengah pendemi covid19 ini. Seharusnya kita saling merangkul saling bekerja sama untuk mengatasi cobaan yang di hadapi negara kita. Jangan lagi membuat kepanikan kepada masyarakat dengan ancaman kebangsaan ini.

    ReplyDelete
  43. Masih adanya aksi aksi terorisme ditengah wabah covid 19 memang sebuah ironi, entah apa tendensi para pelaku teror ini hingga tetap melakukan aksi aksi kekerasan disaat orang lain saling bahu membahu menghentikan penyebaran virus. Dengan adanya aksi ini pemerintah maupun masyarakat harus lebih jeli dan waspada serta tetap harus tetap mencari tahu motif motif mereka

    Hal lain yang harus diperhatikan masyarakat Indonesia adalah fenomena masih banyaknya orang yang tidak mengindahkan imbauan social distancing khususnya pada bulan ramadan ini masih banyak kaum muslimin khususnya di pedesaan pedesaan yang masih mengadakan shalat lima waktu dan taraweh berjamaah, terkait hal ini apakah memang karena masyarakat yang keras kepala atau pemerintah yang tidak jelas dan kurang tegas dalam penetapan daerah dengan zona merah, kuning,hijau dan sebagainya serta efektivitas sosialisasinya,inilah yang perlu dicarikan solusi bersama

    ReplyDelete
  44. Kita semua harus tetap tenang menghadapi virus Covid-19 ini,menurut saya mngkin virus Covid-19 ini sengaja dibuat oleh Para kaum elit di Amerika sana agar negara"yang lain meminjam Dana kesana karena faktor ekonomi melemah,nah sehingga ketika Pandemi covid-19 ini berakhir kita Digeluti oleh utang"yang besar..

    ReplyDelete
  45. Paranoia dalam dunia medis didasarkan pada sebuah gejala psikosis yang generik dan kerap dipersepsikan sebagai suatu kondisi patologis, walaupun sebenarnya paranoia selalu hadir dalam psikologisme manusia. Paranoia yang hadir di antara koalisi dan koordinasi di dalam komunitas manusia dapat mendeteksi, mengantisipasi dan menghindari ancaman bagi manusia. 

    Paranoia memang sangat di perlukan di tengah pandemic sekarang, pertanyaannya untuk apa menghadirkan paranoia? Untuk membantu membantu para pembuat kebijakan publik memuluskan kebijakannya, karena dijelaskan tadi paranoia mampu membuat manusia menghibdari ancaman, termasuk ancaman covid 19 ini.

    Dinegara kita sendiri sangat berbeda, menciptakan paranoia dan kepanikan secara bersamaan tapi diredam dengan cara tidak benar dengan melalui narasi penyepelean oleh pejabat publik. Seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang di hadapan kamera para jurnalis menyatakan bahwa virus Corona tidak mematikan. Beliau mengatakan, 3,7% Case Fatality Rate di seluruh dunia per 17 Maret 2020 bukanlah angka yang layak disebut mematikan.

    Alhasil setiap kebijakan publik yg dikeluarkan pemerintah terlihat tidak berhasil seperti PSBB dan social distancing, karena mereka menganggap covid 19 bukanlahh ancaman.
    Lalu bagaimana dengan adanya peristiwa terorisme di tengah pandemic ini? Menurut sya itu bukanlah sesuatu yang baru, peristiwa itu adalah ujian pancasila di tengah virus kebangsaan.

    ReplyDelete
  46. Kita menengok ke sejarah seblumnya tntg virus corona dimana corona ini menjadi penyebab 3 penyakit menular seperti Sars merscov dan flu burung. Nah covid 19 ini merupakan virus corona yg sejenis penyebab 3 penyakit di trsbt namun dari keluarga yg berbeda. Nah mengapa dikatakan covid 19 krn covid di temukan atau di laprokan ke WHO (badan kesehatan dunia) pd tg 31 Desember 2019. adapun nama realmi dri Corona yg di ttpkan WHO yaitu covid 19 dgn kepanjangan dr covid yaitu Corona virus disease. Skrg obat covid 19 masih dlm pengembangan, namun bgi kita2 yg masih dlm keadaan sehat dn agar ttp sehat jg kesehatan tingkatkan imunitas tubuh dgn bs mengonsumsi sayur.
    Menurut saya virus Corona sbnrnya klau soal penyebaran mmg gampang Skali utk berpindah itu virus tpi untungnya tdak lewat udara, lewat bersentuhan atau cairan yg keluar d tubuh , ini sbnrnya sngt2 berbahaya Krn lgsg paru2 yg kena, ketika seseorang sembuh dari virus ini fungsi paru2nya tdk sesempurna org yg tdk kennaa nahh sbnrnya keadaan ini sangat darurat Skali knpa? Krn sdah hampir banyak skali org yg mau kena, dannn penerbangan tdak di tutup serta tdk mau lockdown pemerintah Krn takutnya spa yg mau tanggungi kehidupannya masyarakat dan Kita juga tidak boleh egois dan terlalu panik.

    ReplyDelete
  47. Bismillahirrahmanirrahim.
    Untuk sekrang ini banyak memang orang-orang yang dengan sengaja memanfaatkan kondisi yang ada mereka seakan2 menunjjukkan bahwa mereka yang terkuat di tengah2 pendemi padahal jika kita ingin melihat lebih jauh lagi seharusnya kita dapat bersikap lebih netral utk sekrang agar tidak terjadi kepanikan baik itu dalam pemerintahan maupun kehidupan masyarakat. Terlebih lagi dengan banyaknya berita2 diluar yang membuat kondisi semakin tidak menentu padahal untuk sekrang dalam menghadapi covid19 ini seharusnya dibtuhkan sikap yang lebih tenang dan kerjasama. Dan pemerintahan Indonesia memang sekarang untuk saat ini sedang diuji dengan adanya pendemi ini dinegara kita begitu juga dengan adanya salah satu berita mengenai pengeboman yang ada didaerah poso sewaktu lalu. Hal ini membuktikan bahwa masih banyaknya orang yang belum paham dengan kondisi yang ada sekrang sehingga masing2 dari mereka mempunyai kepentingan individu maupun kelompok tersendiri. Dan dalam kondisi ini tidak hanya satu orang yang terkena dampak tetapi semua masyarakat maka dari itu jangan sampai hal2 kecil menjadikan negara ini kacau dan tidak jala sesuai fungsinya. Dan untuk kasus yang ada diposo it merupakan salah satu bentuk untuk mengacau jalannya pemerintahan ditengah pendemi ini. Dan sebagai masyarakat yang cerdas kita diharapkan mampu untuk tenang dan mampu memilah berita2 apa saja yang bisa kita terima yang mana tidak. Intinya kerjasama dan tidak saling menuding itu kunci dari awal. Negara butuh dukungan kita untuk bangkit kembali. Stay at home jangan lupa jaga kesehatan.
    Wassalam.

    ReplyDelete
  48. Dapat kita ketahui bahwa memang pada sekarang ini pandemi covid 19 memang sudah meluas mulai dari kota-kota sampai ke pelosot pedesaan yang sampai sekarang ini menimbulkan ketakutan terhadap masyarakat tetapi di sisi lain maraknya isu mengenai semakin meluasnya pendemi covid 19 ini malah ada sebagian kelompok atau orang yang memanfaatkannya seperti halnya kelompok teroris yang baru-baru ini terjadi oleh kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur) yang melakukan aksi penembakan sehingga semakin terbentuk pemikiran horor di pikiran masyarakat bahwa saat ini negara kita sudah tidak aman lagi sontak menimbulkan sebuah opini masyarakat bahwa apakah negara kita akan timbul sebuah perpecahan dan kematian di mana-mana.

    ReplyDelete
  49. Sejak pandemi covid-19 menyebar dibeberapa daerah ataupun negara, virus ini selalu menjadi perbincangan dimasyrakat dan menjadi pemberitaan utama di media sosial, foto ataupun vidio yang beredar dimasyrakat tentang keganasan virus ini membuat masyrakat menjadi cemas dan takut.Kecemasan itu membuat kita menjadi patuh kepada pemerintah. Saya tertariknya pada perbincangan tentang konspirasi global untuk menciptakan ketakutan, ya covid-19 mungkin saja konspirasi elit global, beragam konspirasi yang berkaitan dengan covid-19 mulai berasal dari laboratoium Cina dan sengaja dilepas sebagai senjata biologis, teori konsiprasi lain menyebutkan bahwa virus ini buatan amerika, ada jga yang menganggap bukan virus melainkan radiasi 5G dan juga menganggap Bill Gates Pemain dibalik layar. Tapi itu hanyalah sebuahteori kebenarannya tidak kita ketahui tentang kehadiran covid-19 ini. Saya membayangkan bahwa situasi akan membentuk karakter manusia untuk lebih tergantung kepada dunia tehnologi ataupun internet dimana kebiasan manusia hari-hari ini ada pada dunia online, misalnya kenanyakan anak dan anak muda game smartphone dan PC semakin bertambah setiap harinya semenjak pandemik ini hadir.

    ReplyDelete
  50. Seakan Indonesia dihantam dua ombak sekaligus dengan virus yang sama-sama mematikan, virus covid-19 yang sekarang menjadi ancaman semua negara yang kemunculannya pertama kali di negata China menimbulkan spekulasi dari beberapa negara terkhusunya negara adikuasa amerika serikat yang menuding china sengaja menyebarkan virus-19 untuk kepentingan ekonomi dan melawan dominasi Amerika Serikat di pasar internasional, ini terbukti dengan mulai banyaknya dokter dari China yang mulai dikirim ke berbagai negara untuk mengobati penyakit covid-19 serta alat apd yang mulai di produksi massal di china juga meningkat yg sangat dibutuhkan negara yg terjangkit seperti Indonesia.

    ReplyDelete
  51. berbicara tentang covid 19, jika pada bagian pertama tersebut berbicara tentang skema adu jotos antara Donald Trump dan Xin Jing Ping, maka saya teringat dengan berbagai teori konspirasi yang masih hangat di bicarakan di media sosial oleh beberapa Artis yang mengatakan virus ini adalah oleh Bill Gates yang produknya (Microsoft) mulai tersaingi oleh Apple....Ada banyak hal menarik disini, mulai perang terselubung yang sedang berada di sekitar kita dan penjajahan yang masih berlanjut oleh media-media besar yang meskipun salah masih akan tetap di percaya sebagai sebuah kebenaran oleh beberapa masyarakat sosial media

    ReplyDelete

About Me

My photo
Diri Umar Bakri. Pengoleksi Buku lapuk. Peminum Kopi Kapal Api. Berusaha melancongi imajiner tiap waktu.

Pengunjung Blog

Followers

"Buku harus dijadikan kapak untuk memecah lautan beku dalam diri kita" #Franz Kafka